Selamat Datang di Blog Hidup Sehat....

Rabu, 16 November 2011

Kista Ovarium

Definisi
  • Kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung yang tumbuh abnormal dibagian tubuh tertentu ( www.Google.com )
  • Kista ovarium adalah kista yang terdapat pada ovarium jika terjadi dalam kehamilan dapat menyebabkan nyeri perut oleh karena putaran tungkai, pecah dan perdarahan ( Prawirohardjo, sarwono.2006:269 )
  • Kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada sekitar ovarium ( www.Google.com )
  • Kistoma ovarii simplek adalah kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar ( Mansjoer,Arif jilid 1.2001:388 )
  • Kistoma ovarii simplek adalah kista ini mempunyai permukaan rata dan halus,   biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serus dan berwarna kuning ( Ilmu kandungan .2005:355 )


2.2 Macam – macam jenis kista ovarii
            a. kista ovarii simplek
            b. kistadenoma ovarii musinosum
            c. kistadenoma ovarii serosum
            d. kista dermoid
            e. kista endometroid   ( kapita selekta jilad 1.2001:388 )
2.3 Pembagian kista ovarium berdasarkan lokalisasi
1. Kista bebas ( pedunculata )
            - Gerakan bebas
            - Batas jelas
2. Kista intraligamentair
            - Letaknya diantara dua ligamentum latum
            - Gerakan terbatas
- Tampak pembuluh – pembuluh darah yang bersilangan satu sama lain.
3. Kista Pseudo intraligamentair
            - Letaknya diluar ligamentum
            - Gerakan terbatas kareba perlekatan ( infeksi )
            - Pembuluh darah biasa 
( Ginekologi,1981:190 – 191 )
2.4 Gambaran klinik kista ovarii
Pertumbuhan tumor ovarium dapat memberikan gejala karena besarnya terdapat perubahan hormoid atau penyulit yang terjadi, tumor jinak ovarium yang diameter kecil sering ditemukan secara kebetulan dan tidak memberikan gejala klinik yang berarti, gejala akibat kista ovarii sbb :
1.   Gejala akibat pertumbuhan
·         Menimbulkan rasa berat di abdomen bagian bawah
·         Mengganggu miksi atau defekasi
·         Tekanan tumor dapat menimbulkan obstipasi atau edema pada tungkai bawah.
2.   Gejala akibat perubahan hormonal
Ovarium merupakan sumber hormonal utama wanita, sehingga bila menjadi tumormenimbulkan gangguan terhadap menstruasi, tumor sel glikonas dapat menimbulkan hipermenorea, sedang tumor arhenoblastora menimbulkan amenorea.

3. Gejala klinik akibat komplikasi yang terjadi pada kista
a.   Perdarahan intra tumor
Perdarahan menimbulkan gejala klinik nyeri abdomen mendadak dan memerlukan tindakan yang cepat
b.   Perputaran tungkai
·         Tumor bertangkai sering terjadi perputaran tungkai, secara perlahan sehingga tidak banyak menimbulkan nyeri abdomen
·         Perputaran tingkai mendadak menimbulkan nyeri abdomen mendadak dan segera memerlukan tindakan medis.
c.   Terjadi infeksi pada tumor
      Karena suatu hal terjadi infeksi kista ovarium sehingga menimbulkan gejala infeksi yaitu badan panas, nyeri pada abdomen, mengganggu aktifitas sehari – hari.
d.   Robekan dinding kista
Pada torsi tungkai kista ada kemungkinan terjadi robekan sehingga isi kista tumpah kedalam ruang abdomen.
e.   Degenerasi ganas kista ovarium
Keganasan kista ovariumdapat sering dijumpai :
·         Kista pada usia sebelum menarche
·         Kista pada usia diatas 45 tahun
4.   Sindrom Meig’s
Sindrom yang ditemukan Meig’s menyebutkan terdapat fibroma ovarii, asites, dan hidro toraks dengan tindakan operasi fibroma ovarii, maka sindrom akan menghilang dengan sendirinya.( Ginekologi,1981:195 )


2.5 Diagnosis kista ovarii
      Pembesaran pada abdomen bagian bawah merupakan salah satu keluhan yang mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan kista ovarii dapat dibedakan saat melakukan pemeriksaan dalam. Menghadapi tumor jinak ovarium perlu dilakukan pemeriksaan tentang konsistensi besar permukaannya dan sebagainya.
Disamping itu perlu dilakukan diagnosis banding :
  1. Kehamilan
    • Terlambat bulan
    • Gejala hamil muda
    • Terasa gerakan janin atau ballottement
    • Hasil pemeriksaan laboratorium mendukung kehamilan
  2. Subserosa mioma uteri bertangkai
Sulit dibedakan dengan tumor padat ovarium
Dengan alat canggih USG, diagnosis banding antrara kista ovarium, kehamilan, atau subserosa mioma uteri dapat dibedakan dengan jelas bila bidan dalam tugasnya dapat menegakkan kemungkinan tumor dibagian bawah abdomen segera melakukan konsultasi atau merujuk ke puskemas atau langsung kedokter ahli kandungan ahli kandungan. Tumor ovarium memerlukan tindakan yang spesialis. Bidan bertugas untuk memberikan komunikasi, informasi, edukasi dan motivasi  tentang pengobatan tumor dengan pengobatan modern dan tindakan operasi.
2.6 Penanganan
·         Pada kista ovarium dengan keluhan nyeri perut dilakukan laparotomi
·         Pada kista ovarium asimtomatik besarnya >10 cm, dilakukan laparotomi pada trimester kedua kehamilan.
·         Kista yang kecil ( <5 cm ) umumnya tidak memerlukan tindakan operatif
·         Kista 5 – 10 cm, memerlukan observasi jika menetap atau membesar lakukan laparotomi.
·         Jika pada laparotomi ada kecurigaan keganasan, pasien perlu dirujuk kerumah sakit yang lebih lengkap untuk evaluasi dan penanganan selanjutnya ( prawirohardjo, sarwono,2006:270 ).

1 komentar:

  1. thanks Agannn..! sudah berbagi informasi lengkap banget , sangat bermanfaat buat saya , oya mungkin referensi disini juga bisa menambah tulisan Agannn..! yang sama2 membahas mengenai kista ovarium atau bisa juga disini http://www.tanyadok.com/sehat-wanita/kapan-kista-ovarium-disebut-bahaya ...
    mkisih Agannn..! ..
    salam
    sutopo sasuke

    BalasHapus