Inisiasi Menyusui Dini dan Aturan Internasional tentang Penyebaran Susu Formula sebagai Pengganti Asi

            Menyusui dini dalam satu jam pertama pasca persalinan merupakan langkah pertama dan terpenting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan anak.

Kita ketahui AKB di Indonesia  masih tinggi.Pada th 2003 mencapai 35 per 1000 KH,dengan penyebab utama ispa dan diare. Saat ini di jember AKB per September 9 per1000 kelahiran  hidup dengan penyebab terbesar BBLR disusul penyakit Infeksi.

UNICEF menyatakan sebanyak  30.000 kematian bayi di Indonesia  sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian Asi eksklusif selama 6 bln sejak kelahirannya ,tanpa harus memberi minuman tambahan pada bayi

Berbagai penelitian  telah  membuktikan pemberian Asi mampu mengurangi angka kesakitan karena diare dan infeksi lainnya.Bahkan bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal pada bulan pertama kelahirannya  25 X lebih tingggi dari pada bayi dengan Asi eksklusif.

Bayak ibu yang sudah menyadari manfaat Asi ,namun mungkin belum banyak yang mengetahui manfaat menyusui dini.Padahal hasil penelitian menunjukkan bahwa menyusui dini dalam  jam 1 kelahiran ,memberikan hasil yang luar biasa untuk kelangsungan BBL.
Bayi memiliki naluri untuk mencari puting susu ibunya.BBL yang diletakkan di perut ibu mampu merangkak naik dengan sendirinya untuk meraih payudara ibu dalam 30-60 mnt.secara fisiologis,reflek hisap bayi paling kuat dalam 1 jam ini.Rangsangan ini mampu mempercepat timbulnya PROLAKTIN yang mampu meningkatkan produksi Asi.

Asi pertama yang keluar walaupun sedikit,sangat bermanfaat karena kaya antibodi,selain itu juga mampu memberikan iktan emosi yang kuat antara ibu dan bayi.pemakaian dot dapat menyebabkan BINGUNG PUTING,sehingga bayi menolak menyusui.

Namun sayang dewasa ini banyak RS,BPS yang cenderung memisahkan ibu dengan bayinya sampai kemudian ibunya terbangun melihat bayi sudah terbungkus rapi dan tertidur pulas,tentunya sudah diberikan susu formula..

Untuk itu dengan di adakannya lokakarya ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menyusui dini selama jam 1 kelahiran bayi.